Usaha rumahan kini kian marak dan menjadi salah satu alternatif usaha. Bekerja kini tak lagi dimaknai semata dengan bekerja di kantor atau pada badan usaha tertentu. Usaha rumahan pun kini tidak perlu dijalankan dengan padat modal. Usaha rumahan dapat dibangun dari skala yang kecil. Perencanaan yang baik dapat membantu perkembangan usaha ini menjadi usaha yang berskala lebih besar.
Usaha rumahan memang tidak sepenuhnya bertujuan untuk menggali keuntungan besar. Pelaku, ada pula yang mengelola usaha dalam kategori ini sebagai bagian dari pekerjaan sambilan, pengisi waktu luang atau sekedar menambah penghasilan. Meski demikian, tidak ada salahnya membangun bisnis rumahan dengan perencanaan yang baik agar dapat berkembang dengan baik pula. Tak jarang pula usaha yang semula disebut usaha rumahan berkembang menjadi usaha yang berskala besar. Perencanaan bisnis menjadi salah satu kunci dalam praktik binis ini.
Membaca Peluang Bisnis Rumahan
Peluang bisnis rumahan memang tidak bisa dilepaskan dari kondisi di sekitar lokasi bisnis. Pendapat tersebut kini mulai terbantahkan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penetrasi internet yang cukup massif di tengah masyarakat menjadi salah satu variabel penting yang menjadikan bisnis rumaha “menerobos” pagar rumah sendiri menjadi sangat mungkin. Kita semakin banyak memperoleh contoh kisah sukses bisnis yang dikembangkan sebagai bisnis rumahan.
Peluang usaha ditentukan oleh banyak variabel. Modal, kecakapan, besarnya pasar, jumlah pesaing adalah sekian banyak variabel yang sering muncul sebagai penentu jenis bisnis dan sejauh mana bisnis akan dijalankan. Meski demikian, apa pun bisnis yang akan dikelola pembacaan dan perencanaan menjadi kunci utama. Modal memang menjadi salah satu faktor penting, meski demikian tidak semua keberhasilan usaha ditandai dengan besarnya modal.
Rencana Binis Itu Bermula dari Minat
Usaha apa pun pada prinsipnya harus dimulai dari minat. Kuatnya niat dan upaya yang sistematis menentukan keberhasilan dari sebuah bisnis. Kegagalan pada satu titik mengelola bisnis tidaklah berarti kegagalan pada keseluruhan proses. Tak jarang kegagalan menjadi salah satu ruang belajar yang memungkinkan orang untuk belajar dan mengembangkan pendekatan usaha dengan memperhatikan kegagalan sebelumnya.
Minat pada sesuatu menjadi faktor penentu. Bisnis yang baik tidak semata ditentukan oleh modal atau tujuan mencari keuntungan. Minat menjadikan sebuah bisnis digeluti dengan sepenuh hati. Meski bersifat paruh waktu atau pendukung, namun bisnis yang bermula dari minat dapat berkembang dengan baik.
Membangun Bisnis Rumahan yang Berbeda
Bagaimanakah bisnis yang berbeda? Konsep pembedaan ini terkait dengan ide perlunya “sesuatu yang khas” dari bisnis rumahan yang akan dikelola. Saat membangun usaha berkelas rumahan, mempertimbangkan hal yang membedakan atau spesial sebagai nilai tambah layanan kepada konsumen menjadi salah satu daya dan potensi untuk bersaing di tengah upaya membangun bisnis yang kian merebak.
Membangun bisnis di rumah juga berarti mempertimbangkan adanya keunikan, kekhasan atau hal spesial yang ditawarkan kepada pengguna. Sebagai contoh, jika bisnia pencucian pakaian kian marak, anda dapat membangun kekhususan dengan menghadirkan konsep pencucian (laundry) yang menjamin kesucian pakaian untuk digunakan beribadah bagi ummat muslim. Nilai tambah yang dilaksanakan secara baik akan menjadi nilai tambah. Perlu dipahami, satu nilai tambah bisa saja mengurangi nilai yang lainnya. Nilai plus dan minus ini perlu dipertimbangkan secara seksama.
Ragam Contoh Peluang Bisnis Rumahan
Bisnis rumahan pada prinsipnya merupakan usaha yang dapat dikendalikan dari rumah. Artinya, bisnis ini tidak semata bermakna bisnis yang dilakukan di rumah. Dengan demikian, aspek kontrol atas pengelolaan bisnis menjadi kunci dari pelaksanaan bisnis. Meskin demikian, pada situasi dan tahapan tertentu bisnis rumahan benar-benar dijalankan dari dan bertempat di rumah. Berikut ini adalah beberapa contoh binis yang dapat dijalankan dari rumah:
Bisnis Katering
Sandang, pangan dan papan masih menjadi teori besar dalam pemetaan kebutuhan manusia. Teori ini memang secara umum dapat terbukti dengan baik. Konsumsi manusia kebanyakan mengarah pada produk tersebut. Meski demikian, kebutuhan tersier kini mengemuka dengan cukup pesat.
Bisnis makanan –catering– menjadi salah satu alternatif untuk dikelola dari rumah. Ibu rumah tangga dapat menggeluti bisnis ini bermula dari rumah sambil menjalankan kegiatan rumah tangga lainnya. Tak hanya perempuan, kaum bapak atau laki-laki pun dapat menggeluti bisnis ini. Usaha makanan dalam bentuk katering pada prinsipnya memenuhi kebutuhan makanan yang terus menerus ada. Bisnis ini umumnya menyambut kebutuhan konsumen untuk ketersediaan makanan dalam jumlah tertentu tanpa harus kerepotan menyiapkan hidangan tersebut.
Bisnis ini padat modal? Belum tentu bisnis katering menjadi salah satu bisnis yang padat modal. Anda perlu menentukan skala pelayanan dan kemampuan untuk menjalankan bisnis pada periode tertentu. Membangun jaringan kerja katering yang dapat saling mengisi apabila jumlah permintaan cukup tinggi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.
Usaha Pulsa
Saya tertarik dan kagum saat melihat tulisan “jual pulsa” di sebuah gerobak bakso keliling. Bisnis pulsa memang disebut sebagai bisnis bermodal cukup besar jika dibandingan dengan kentungan. Bisnis pula umumnya menghasilkan keuntungan dalam skala yang kecil, mulai dari Rp. 500,- sampai dengan Rp.3000. Dulu bisnis ini dijalankan oleh toko-toko pulsa yang sarat modal. Kini usaha ini sudah bisa dijalankan dengan modal 500 ribu hingga satu juta. Tidak perlu memikirkan telepon yang canggih, usaha ini dapat dijalankan dengan menggunakan hp yang sederhana.
Kini mudah ditemukan reseller penjualan pulsa yang memungkinkan semakin banyak orang untuk menggeluti usaha ini. Tak perlu risau di muka soal kentungan. Bagaimana pun, bisnis besar selalu berkecimpung dengan keuntungan yang “receh”. Akumulasi menjadikan uang receh menjadi lebih benilai. Semakin bertambahnya reseller penjualan pulsa kian menimbbulkan kompetisi antar penyedia. Meski demikian, dengan mempertimbangkan pelayanan kepada konsumen, pilihlah penyedia layanan yang dapat diandalkan.
Pengetikan Naskah
Pengetikan naskah menjadi salah satu hal yang kian mulai ditinggalkan. Maraknya kepemilikan laptop dan komputer semakin mempersempit peluang usaha ini, termasuk rental komputer. Meski demikian, peluang pengetikan naskah masih menjadi peluang besar ketika usaha ini dilakukan dalam skala yang lebih luas. Pengguna jasa yang membutuhkan pengetikan transkrip, sebagai contoh, tidak pernah habis. Peneliti mungkin membutuhkan asisten yang bersedia untuk secara jeli menuliskan rekaman wawancara menjadi transkrip yang dapat dibaca. Jika dipasarkan secara online, pengelola usaha ini sangat mungkin untuk menjaring pelanggan atau pengguna jasa secara luas.
Fashion, Butik atau Pakaian
Masih soal sandang, pangan dan papan. Ketiga elemen ini masih menjadi elemen kunci dalam lingkup konsumsi manusia. Bisni fesyen masih menjadi salah satu yang menjanjikan. Anda dapat saja membuka toko sendiri di rumah. Tidak perlu memulai dengan modal besar yang langsung fokus pada pengerjaan hulu ke hilir pakaian, anda dapat memulai dengan memasarkan pakaian yang sudah disediakan oleh toko-toko grosir. Batik, pakaian bayi, atau pakaian muslim adalah contoh dari serangkaian usaha fesyen yang berkembang pesat, bahkan pada skala rumahan.
Peluang di Tangan Anda
Apa pun bisnis yang digeluti dari rumah, pada prinsipnya, bisnis rumahan perlu direncanakan dengan baik. Perencanaan dengan baik menentukan keberlangsungan bisnis pada skala apa pun, termasuk rumahan. Beberapa contoh di atas mendeskripsikan apa yang mungkin direfleksikan sebagai bagian dari peluang usaha. Meski demikian, peluang-peluang lain masih tersisa dan dapat dicoba dan digeluti.
Sumber : ensiklo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar