LELUHUR kita telah mengajari generasi-generasi terdahulu dalam hal memanfaatkan hasil alam sebagai sumber penghidupan, baik sebagai sumber asupan makanan, ataupun sebagai sumber pengobatan. Baik bagi kehidupan manusia ataupun bagi keberlangsungan makhluk hidup lainnya.
Hal itu seperti yang telah kita alami dari kecil hingga dewasa pun tua, dari hari bulan dan juga tahun. Dari sisi pengobatan saja, jauh sebelum orang-orang mengonsumsi obat kimiawi, ada banyak orang yang telah memanfaatkan beragam hasil alam –sebagai contoh adalah tumbuh-tumbuhan– sebagai bahan untuk menyembuhkan bermacam penyakit.
Daun Kacapiring
Satu dari banyak jenis tumbuhan itu adalah kacapiring atau ada yang menyebutnyajemparing (Gardenia Augusta). Dari daunnya, kita bisa mengambil manfaat sebagai tanaman obat. Bahkan karena keunggulannya itu Kota Denpasar – Bali sampai menetapkannya sebagai maskot.
Maskot Denpasar
Secara awam kita akan bisa memahami alasan Denpasar memilih daun kacapiring sebagai maskot kotanya. Selain memiliki bunga yang mirip dengan mawar putih dengan aroma harum dan penampilan menariknya, bagian daun dari tanaman kacapiring ini juga berlapis lilin, dengan letak tangkai berhadapan.
Kontur Daun Jemparing
Selain berlapis lilin dan letaknya berhadapan, daun jemparing ini juga memiliki bentuk tebal dan juga permukaan licin. Untuk bentuknya adalah elips ataupun bulat-telur, sedangkan bagian tangkainya adalah pendek, dengan ujung dan pangalnya runcing. Bagian tepi daun rata, dengan permukaan atasnya mengkilap, dan warnanya hijau tua.
Kandungan Daun Kacapiring
Dari daun kacapiring ini para ahli menemukan berbagai macam kandungan yang bermanfaat bagi kita. Di antaranya adalah kandungan saponin, flavonoid, pelifenol, serta minyak asiri. Selain itu ditengarai ada pula senyawa kandungan zat minyak menguap yang memiliki kadar berunsur linalool dan styrolyl.
Khasiat Daun Kacapiring
Dengan kandungan yang berlimpah tersebut, kita bisa memanfaatkannya sebagai ramuan alami penyembuh diabetes dan obat sariawan. Sedangkan dari biji dari kacapiring alias jemparing ini kita juga bisa mengambil khasiatnya sebagai pereda demam serta penawar sembelit pun susah BAB (buang air besar).
Cara Memanfaatkan
Sebagai contoh ilustrasi pemanfaatan daun kacapiring ini kita bisa mengambil daunnya yang masih segar sebanyak 7 hingga 12 lembar, kemudian dibersihkan dan merebusnya menggunaan dua gelas air putih hingga mendidih. Air daun jemparing yang mendidih tersebut tetap direbus, tunggu sampai volume airnya tinggal menyisakan separuhnya. Setelah itu, silakan menyaring dan mengambil airnya, dan kemudian dikonsumsi sebagai minuman setiap hari, minimal satu hari sebanyak satu gelas.
Sumber : ensiklo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar